Indonesia banyak berperan dalam Sidang UNEA-4 Jakarta (IndonesiaMandiri) - Saat sidang United Nations Environment Assembly ke-4 (UNEA-4)...
Indonesia banyak berperan dalam Sidang UNEA-4 |
Kelima resolusi berkaitan dengan konsumsi dan produksi (SCP), pengelolaan lahan gambut, pelestarian hutan bakau, perlindungan lingkungan laut, dan manajemen terumbu karang secara berkelanjutan. Delegasi Indonesia berusaha untuk mengajak masyarakat global bekerjasama dalam mendukung inisiatif-inisiatif Indonesia.
“Melalui lima resolusi ini, Indonesia datang dengan komitmen yang kuat, dan membawa contoh-contoh komitmen dan inisiatif yang nyata. Misalnya untuk perlindungan ekosistem laut, Indonesia membawa inisiatif pembentukan Regional Capacity Centre for Clean Seas (RC3S) di Bali. Dalam pengelolaan lahan gambut, Indonesia gaungkan kembali International Tropical Peatland Centre (ITPC) di Bogor,” jelas Staf Ahli Menteri LHK Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Laksmi Dhewanthi.
Khusus resolusi terumbu karang, merupakan tindak lanjut dan penguatan dari implementasi resolusi serupa yang diadopsi pada UNEA-2/2016. Indonesia bersama negara pengusung resolusi serta Sekretariat UNEP akan susun kerangka kerja dan tata waktu implementasi resolusi. “Melalui resolusi ini, Indonesia mengajak dunia internasional untuk melakukan aksi nyata dan bekerjasama dalam konservasi dan pengelolaan berkelanjutan terumbu karang,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono (dh).