Garuda Indonesia-Taman Sari Royal Heritage Spa Jalin Kerjasama

Garuda Indonesia gandeng Taman Sari Royal Heritage Spa tingkatkan layannnya Jakarta (IndonesiaMandiri) - Maskapai nasional Garuda  Garud...

Garuda Indonesia gandeng Taman Sari Royal Heritage Spa tingkatkan layannnya

Jakarta (IndonesiaMandiri) - Maskapai nasional Garuda Garuda Indonesia gandeng Taman Sari Royal Heritage Spa tingkatkan layannnya kerjasama dengan Taman Sari Royal Heritage Spa dalam rangkaian kolaborasi program customer loyalty. Komitmen kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Garuda Indonesia dan Taman Sari Royal Heritage Spa, oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah dan Isabella Silalahi selaku Marketing & Spa Director PT Mustika Ratubuana International, di Jakarta (7/3).

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah menjelaskan, kerjasama dengan Taman Sari Royal Heritage Spa ini merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia secara berkelanjutan memberikan value added serta meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa, khususnya melalui peningkatan customer loyalty program beri beragam pilihan menarik bagi pengguna jasa dalam menikmati nilai tambah layanannya.

Sementara itu, Marketing & Spa Director PT Mustika Ratubuana International Isabella Silalahi mengatakan, kerjasama bersama Garuda Indonesia, diharapkan memperluas pangsa pasar Taman Sari Royal Heritage Spa khususnya melalui segmen premium traveler Garuda Indonesia. Melalui kerjasama bersama Garuda Indonesia sebagai maskapai global bintang 5, “kami optimistis kolaborasi layanan customer loyalty program ini akan semakin meningkatkan nilai tambah brand sekaligus pangsa pasar Taman Sari Royal Heritage Spa,” ujarnya.

Pengguna jasa Garuda Indonesia dapat turut menikmati berbagai penawaran produk perawatan spa dengan harga khusus. Lebih lanjut, benefit ini nantinya dapat digunakan pengguna jasa Garuda Indonesia yang terbang ke sejumlah rute domestik Garuda Indonesia misalnya Bali, Yogyakarta, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Kendari, Papua dan rute internasional seperti Kuala Lumpur (lw).

Foto: Humas GA