Geliat wisata Jatim tumbuh positif Surabaya (IndonesiaMandiri) - Provinsi Jawa Timur perkenalkan Calender of Event/CoE sepanjang 2019,...
Geliat wisata Jatim tumbuh positif |
Surabaya (IndonesiaMandiri) - Provinsi Jawa Timur perkenalkan Calender of Event/CoE sepanjang 2019, dimana 367 event budaya dan pariwisata diselenggarakan 38 Kabupaten/Kota di selama satu tahun. Dari 367 event tersebut, ada beberapa even yang dipilih oTim Kurator Kementerian Pariwisata masuk dalam Top 100 CoE nasional: Majapahit International Travel Fair ; Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo ; Jember Fashion Carnival ; Malang Flower Festival ; International Tour de Banyuwangi Ijen ; Banyuwangi Ethno Carnival ; dan Festival Gadrung Sewu.
Acara peluncuran event ini dilaksanakan pada di Gedung Graha Wisata, Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jawa Timur (22/1). Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, “even terpilih merupakan rangkuman even terbaik yang dimiliki Indonesia terdiri dari 10 Top Event serta 100 Wonderful Event. Karena semua telah menjalani kurasi yang ketat dengan standar event internasional. Sehingga menjadi atraksi yang dapat mengundang wisatawan lebih banyak lagi.”
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Jatim, Sinarto pihaknya berharap dengan peluncuran even ini, wisatawan mendapat informasi mengenai pariwisata di Jawa Timur. Jumlah kunjungan wisman dan wisnus pun kian bertambah. Tercatat jumlah wisman yang datang ke Jatim pada 2017 yakni 624.721 sementara jumlah wisman di 2018 sebesar 690.509. Sedangkan jumlah wisnus yang berkunjung ke Jawa Timur pada 2018 sebanyak 70.217.182.
Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Jatim pada 2017 sebesar 5,82% atau Rp 117,428 triliun dan 2018 yakni sebesar 5,8% atau 95,053%. Wisman yang datang paling banyak berasal dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan dan Jepang. Untuk wisnus, paling banyak dari Jawa Tengah, Jakarta, Kalimantan, Yogyakarta dan Jawa Barat. Wisman rata – rata tinggal selama 6 hari dengan pengeluaran 132 dolar Amerika per hari, sedangkan wisnus rata – rata tinggal selama 2 hari dengan pengeluaran Rp 400.000 per hari (fm).
Foto: Dok. Kemenpar