Produksi kayu nasional dari Jawa Tengah menggembirakan Kendal/Jateng (IndonesiaMandiri) - “Ini merupakan perintah Presiden Jokowi, dan...
Produksi kayu nasional dari Jawa Tengah menggembirakan |
Kendal/Jateng (IndonesiaMandiri) - “Ini merupakan perintah Presiden Jokowi, dan akan kita tekadkan bersama, bersama pak Gubernur, kita akan mengawali kebangkitan ini dari Jateng untuk Indonesia," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan/LHK Siti Nurbaya saat pencanangan Kebangkitan Industri Kayu Nasional di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, (29/01).
Menyadari industri kayu Indonesia pernah mengalami masa kejayaan era 70-90an, Menteri Siti mengakui saat ini kini hutan rakyat di Jawa terus bangkit. "Maka inilah saatnya industri nasional bangkit bersama hutan rakyat," tegasnya, yang langsung disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Dalam empat tahun terakhir, suplai bahan baku kayu untuk industri perkayuan dari hutan alam kian menurun, yang ditunjukan oleh data pada 2015 sebesar 8,3 juta m3, sedangkan di 2018 sebesar 5,7 juta. Sementara itu suplai bahan baku kayu dari hutan tanaman dan hutan rakyat kian meningkat dari sebesar 37,3 juta m3 pada 2015 menjadi sebesar 46,6 juta m3 di 2018. Secara khusus pasokan bahan baku dari hutan rakyat meningkat dari 4,8 juta m3 pada 2015 menjadi sebesar 6,2 juta m3 di 2018.
"Industri kayu nasional ini harus bangkit, dan tadi kita sudah sepakat bahwa kebangkitan itu bersama antara bisnis dunia usaha dan bisnis rakyat. Itulah keberpihakan kepada rakyat yang diberikan oleh bapak Presiden dalam sektor kehutanan," tutur Menteri Siti.
“Kita mengerahkan segala daya upaya termasuk dari riset dan development. Kalau pak Jokowi bicara tidak pernah membuat sulit, kita mempermudah untuk kita sendiri, masa kita mau menyerah,” himbau Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sambut baik kebangkitan kayu nasional dari wilayahnya (dh).
Foto: Dok. KLHK