Stan Indonesia di COP-24, Polandia Kotawice/Polandiq (IndonesiaMandiri) - Berbagai upaya pengendalian perubahan iklim yang telah dilaku...
Stan Indonesia di COP-24, Polandia |
Belajar dari kejadian banjir bandang 2016, Kabupaten Gorontalo diantaranya melakukan upaya pengendalian iklim untuk mitigasi bencana. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mencontohkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaannya mulai kembangkan kurikulum lingkungan hidup, khususnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Sementara Dinas Pertaniannya bikin aksi revitalisasi, integrated farming system, penggunaan pupuk organik, dan pengembangan verietas benih tahan iklim.
Sedangkan kabupaten Pidie menjalankan
penyelamatan hutan. Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah T.M. Daud, mengutarakan bahwa Aceh sebagai benteng terakhir hutan Sumatera mempunyai potensi kawasan hutan seluas 3 juta ha dimana 80%-nya adalah hutan lindung. “Disana terdapat 400 gajah sumatera, 70 badak sumatera, 100 harimau sumatera, 6.000 orangutan”, papar Fadhlullah
Bupati Pidie mempunyai pemikiran bahwa desa adalah garda terdepan dalam menjaga hutan dan pengendalian perubahan iklim. Untuk itu, dana desa dialokasikan sebagiannya untuk perubahan iklim. “Kami menambahkan aspek ekologi ke dalam dana desa, yang diprioritaskan untuk perlindungan hutan dan lingkungan. Karena dengan menjaga hutan, ekonomi akan meningkat, ucap Fadhlullah (dk).
Foto: Dok. KLHK