Cina (IndonesiaMandiri) – Kelebihan J-10 memang mulai banyak diintip oleh negara pesaing lainnya. Hal ini juga dimungkinkan dengan ba...
Cina (IndonesiaMandiri) – Kelebihan J-10 memang mulai banyak diintip oleh negara pesaing lainnya. Hal ini juga dimungkinkan dengan bantuan sistem fly-by-wire yang dikontrol dengan komputer, sehingga pilot tidak perlu melakukan kalkulasi yang rumit untuk beraksi.Diawali dengan memanfaatkan paddle yang mendorong ke exhaust mesin untuk merubah arah thrust. Pada pesawat tempur F-22 Raptor, teknologi TVC dapat mengubah arah thrust sebesar 24 derajat keatas dan kebawah. Rusia menerapkan sistem TVC pada pesawat tempur Sukhoi antara lain Su-30, Su-35, dan juga Su-57.
Pesawat J10 dan juga J-11 menggunakan mesin Shenyang WS-10 yang dilengkapi dengan hinged nozzle. Aplikasi utama untuk WS-10 untuk pesawat yang dianggap sebagai copy dari Sukhoi Su-27 disebut menggunakan mesin Saturn Rusia AL-31FN, yang merupakan dasar mesin Su-27 yaitu Saturn AL-31F.
Kelincahan manuver yang diperlihatkan oleh J-10 saat mempertontonkan kebolehannya antara lain dengan melakukan gerakan tight vertical loop, slow high angle of attack roll, gerakan cobra dan gerakan daun jatuh. Dalam melakukan demonstrasi terbang tersebut tidak lupa pesawat mengeluarkan asap berwarna pink.
Dalam Air Show ini, versi asli J-10 yaitu J-10 dan J-10A yang dipamerkan oleh Tim 1 Agustus tidak melakukan demonstrasi terbang. Sementara varian J-10C tidak di tampilkan. J-10C dilengkapi dengan missile approach warning system (MAWS) di ekornya. Dan tambahan radar active electronically scanned array/AESA (mab.mab).
Foto: Istimewa