Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Gabungan Industri Singapura yang terdiri dari Singapore Technology Kinetics dan ST Engineering Land Systems d...
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Gabungan Industri Singapura yang terdiri dari Singapore Technology Kinetics dan ST Engineering Land Systems division serta Singapore Defence Science and Technology, memperkenalkan produksi hasil rancang bangun kendaraan tempur lapis baja kelas ringan dengan tujuan untuk mendukung mobilitas pasukan infanteri di daerah operasi militer.
Kendaraan tempur lapis baja kelas ringan ini juga di pamerkan dan ditawarkan kepada pihak Angkatan Darat Amerika Serikat dalam even AUSA yang lalu. Angkatan Darat Amerika Serikat memang sedang mencari konsep kendaraan tempur lapis baja kelas ringan untuk mendukung kemampuan gerak tim tempur brigade infanteri-nya.
Sebagai sebuah Negara kecil di Asia, boleh dibanggakan apabila konsep kendaraan tempur dari Singapura ini diperhitungkan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat. Sejauh ini pihak-pihak yang bersaing adalah SAIC yang berpartner dengan ST Kinetics dan CMI Defence; BAE Systems; dan General Dynamics Land Systems. Namun masih terbuka kesempatan bagi industri lainnya yang ingin turut bersaing.
Untuk rancangan Singapura, pihak CMI akan memasok kubah Cockerill 3105. BAE Systems menawarkan M8 Buford Armored Gun System yang telah di upgrade. Sedangkan pihak General Dynamics Land Systems masih belum jelas akan mengajukan sistem yang mana, namun pada even AUSA 2016, mereka memamerkan unit demo yang disebut Griffin, kombinasi dengan kanon kaliber 120mm yang serupa dengan rancangan Ranpur Inggris Ajax (ah) | Foto istimewa