Rumpin (IndonesiaMandiri) – Sejak pukul 08.00 pagi, sejumlah siswa-siswi Sekolah dasar diKampung Pabuaran, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, K...
Rumpin (IndonesiaMandiri) – Sejak pukul 08.00 pagi, sejumlah siswa-siswi Sekolah dasar diKampung Pabuaran, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah berjejer di pinggir jalan sambil menggenggam bendera merah putih ditangannya. Mereka sedang menunggu kedatangan rombongan Menteri Pertahanan yang ingin membuka Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara, Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (28/2).
Beberapa saat kemudian, tibalah rombongannya. Menhan Ryamizard Ryacudu ketika turun di pintu gerbang Pusdiklat yang megah di atas tanah seluas 21,33 hektar ini, langsung disambut dengan tiga gadis yang menyajikan Tari Merak, salah satu khas Jawa Barat. Sejumlah prajurit dengan baret jingga (Korps Paskhas TNI AU) dan ungu (Korps Marinir TNI AL) turut berjejer di kiri dan kanan pintu utama menyambut kedatangan rombongan Menhan.
Setelah itu, Menhan, langsung menuju Aula Bela Negara untuk memberikan sambutan. Ada ratusan tamu yang turut hadir dalam peresmikian Pusdiklat ini. Belum lagi warga sekitar diperbolehkan masuk ke Gelanggang Olahraga Pusdiklat untuk sama-sama menyaksikan peresmian ini. Setelah pengguntingan pita dan penanaman pohon yang menandakan Pusdiklat ini resmi digunakan, Menhan keliling untuk melihat berbagai fasilitas yang ada.
Pada saat bersamaan, di Pusdiklat juga ada mahasiswa STIMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika&Komputer) Tasikmalaya, yang sedang mengikuti pendidikan bela negara. Jadi para mahasiswa ini mendapat kehormatan karena langsung dapat bertatap muka dan arahan dari Menhan. “Ini komitmen Kemhan membuat Pusdiklat, harus kita syukuri bersama bahwa kita hidup di negara yang aman seperti Indonesia. Makanya pendidikan bela negara sangat penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air,” papar Ryamizard.
Kabadiklat Kemhan, Mayjen Hartind Asrin, juga menjelaskan bahwa pendidikan bela negara yang diterapkan 40 persen teori di dalam kelas dan 60 persen praktik di lapangan. Usai memberikan arahan, rombongan Menhan mengakhiri kunjungannya dengan menyatu bersama masyarakat sekitar di Gelanggang Olahraga. Ada hiburan band, joget serta makan siang bersama-sama.
Pusdiklat ini sudah dilirik oleh Kemhan sejak 2013. Kemudian pada 2014, pembangunannya secara fisik mulai dilakukan hingga saat ini. Fasilitas yang ada sekarang diantaranya, kantor, Mess/Barak berkapasitas 264 orang siswa putra dan n96 siswa putri, Kelas lapangan, Aua Serba Guna, Montenering, Lapangan Sepakbola, Poliklinik, Masjid, Rumah Dinas, Rumah Makan dan Dapur (abri).
Foto: abri