Pangkalpinang ( IndonesiaMandiri ) – Kesibukan Bandara udara utama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Depati Amir, begitu tinggi. Pengel...
Pangkalpinang (IndonesiaMandiri) – Kesibukan Bandara udara utama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Depati Amir, begitu tinggi. Pengelola bandara untuk wilayah Indonesia tengah dan Barat, Angkasa Pura II, sudah membangun bandara baru untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Kepulauan Bangka ini.
Berlokasi hanya berseberangan dengan yang lama, Bandara Depati Amir (PKG), kalau tidak ada hambatan berarti, di penghujung 2015 akan segera dibuka untuk umum. Eko Prihadi, General Manager Bandara Depati Amir kepada Indonesiamandiri mengemukakan, bahwa semua persiapan sudah rampung untuk operasional bandara baru tersebut.
Kapasitas Bandara Depati Amir sekarang hanya dapat menampung sekitar 350 ribuan penumpang pertahun sementara yang terjadi di lapangan arus penumpang sudah mencapai 1,4 juta. Sekedar merenovasinya saja sudah tidak mungkin. Ini yang menyebabkan perlunya dibangun bandara baru. Bandara lama hanya memiliki luas 3.500 meter persegi, sedangkan tahap I yang baru mencapai 11.500 meter persegi.
Untuk maskapai penerbangan yang singgah di Depati Amir, bisa dikatakan semuanya ada, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Nam Air, Citilink dan Susi Air. Jam operasi bandara, kini mulai 06.00 pagi hingga 19.00 malam. Dengan banyaknya frekuensi penerbangan setiap harinya, membuat kapasitas gedung untuk menampung lalu lintas penumpang terasa menjadi padat. Apalagi, di saat jam sibuk setiap harinya antara jam 11.00-12.00 dan 17.00-18.00, terutama penumpang yang diangkut oleh maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air dan Lion Air.
Pangkalpinang, sebagai ibukota Provinsi Bangka Belitung, memang banyak menjadi tumpuan utama bagi para pebisnis atau wisatawan yang ingin menikmati panorama di daerah dengan semboyan Serumpun Sebalai (artinya, sebuah keluarga besar yang mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam kegiatan keseharian) dengan nuansa khas budaya melayu.
Di pulau sebelahnya yang masih dalam satu provinsi, Belitung atau Tanjungpandan, juga ada Bandara dengan nama HAS Hanandjoeddin. Namun bandara tersebut belum terlalu lama dioperasikan. Sehingga, arus penumpang lebih banyak tertuju ke Depati Amir. Dan, ibukota Provinsi juga berada di Pangkalapinang, sehingga dinamika kegiatan lebih ramai berada di Bangka.
Menurut Eko, melalui Depati Amir yang strategis ini, rute penerbangan, berfungsi menjadi pendorong dan penunjang kegiatan industri, perdagangan dan/atau pariwisata dalam menggerakkan dinamika pembangunan nasional, serta keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya dan berperan langsung dalam pertumbuhan ekonomi (abri). Foto : Istimewa