Di Awal 2021, Yonif MR 413 Kostrad Hibur Warga Perbatasan Papua

TNI di perbatasan membantu bangun pendopo rumah warga Jayapura/Papua  ( IndonesiaMandiri ) –  TNI di perbatasan, yakni Satgas Pamtas RI-PNG ...

TNI di perbatasan membantu bangun pendopo rumah warga

Jayapura/Papua (IndonesiaMandiri) – TNI di perbatasan, yakni Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Muara Tami bantu Herman (62), warga Kampung Mosso Distrik Muara Tami Kota Jayapura dalam pembuatan pendopo, persis di depan rumahnya.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, dalam rilisnya (1/1) mengatakan, "sebelumnya saya dilaporkan oleh Komandan Muara Tami Serka Dwi Maspudri bahwa salah satu warga bermakna Bapan Herman yang rumahnya berdekatan dengan Pos Muara Tami, meminta bantuan untuk pembuatan pendopo di depan rumahnya. Setalah itu saya mengizinkan dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan selalu menjaga silaturahmi dengan masyarakat.”

Herman mengaku senang atas pembangunan pendopo yang dibantu oleh Satgas. "Terima kasih kepada Danpos beserta Anggota Pos Muara Tami yang telah membantu mewujudkan impian saya, semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga dan pintu rumah saya selalu terbuka lebar untuk Satgas Yonif MR 413 Kostrad," tuturnya.

Sebelumnya, di penghujung 2020, Satgas juga memberi hadiah berupa susu dan buku tulis kepada anak-anak Perbatasan RI-PNG siswa SD Inpres Skouw Mabo Distrik Muara Tami Kota Jayapura. "Selain menjadi tenaga pendidik, kami juga peduli dan sayang terhadap anak-anak Perbatasan RI-PNG khususnya siswa SD Inpres Skouw Mabo yang kami wujudkan dengan memberikan susu kemasan beserta buku tulis untuk sekolah," jelas Dansatgas.

TNI juga beri bingkisan kepada anak-anak di perbatasan

Seperti diketahui, kegiatan belajar mengajar siswa Papua, khususnya di SD Inpres Skouw Mabo Distrik Muara Tami Kota Jayapura, dilakukan selama dua kali pertemuan dalam sepekan, mengingat saat ini masih dalam Pandemi Covid-19. Karena masih dalam suasana Natal, bingkisan tersebut menjadi hadiah tersendiri bagi anak-anak Perbatasan RI-PNG (ma).