Indonesia Ajak Industri Kuliner Se-ASEAN Sambut Tahun Internasional Ekraf 2021

Bandung (IndonesiaMandiri) – Indonesia melalui Kemenparekraf/Baparekraf mengajak para pelaku industri kuliner di kawasan ASEAN untuk bersama-sama pers

Wisata kuliner simpan banyak kekayaan yang bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik pengunjung

Bandung
 (IndonesiaMandiri) – Indonesia melalui Kemenparekraf/Baparekraf mengajak para pelaku industri kuliner di kawasan ASEAN untuk bersama-sama persiapkan diri dengan petakan situasi, merumuskan strategi dan langkah yang diperlukan, sambut tahun internasional ekonomi kreatif (ekraf) untuk pembangunan berkelanjutan 2021.

Saat Webinar Creative Economy in Southeast Asia (3/11), Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, K. Candra Negara mengatakan, kuliner merupakan subsektor andalan yang dipilih sebagai lokomotif kebangkitan dalam industri ekraf di Indonesia bahkan ASEAN. Dengan bahan lokalnya yang beragam serta inovasi dan kreativitas, dinilai dapat mendorong kemajuan industri kuliner di Asia Tenggara.

Webinar kali ini memilik topik “Welcoming The Internasional Year of Creative Economy for Sustainable Development, 2021”, Episode VI: Culinary. “Hal ini dilakukan untuk mencari ide-ide dan strategi baru, bagi industri ekonomi kreatif di ASEAN, dalam rangka menyambut dan merayakan tahun ekonomi kreatif internasional untuk pembangunan berkelanjutan 2021, serta untuk perkembangan industri kuliner Asia Tenggara di masa mendatang,” jelas Candra.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber seputar kuliner, yaitu Founder Indonesia Gastronomy Network Vita Datau, Managing Director and Consultant Perfect Link Consulting Group Thailand Jutamas Wisansing, Chef of NUSA Indonesia Gastronomy Ragil Imam Wibowo, Vice President Food Writers Association of The Philippines (FWAP) Myrna Dizon Segismundo, Chief of MKT & Communication Board Board Vietnam Culinary Culture Association Le Hanh, dan Development Economist University of Indonesia Berly Martawardaya.

Vita Datau menyebut, tren kuliner saat ini sudah mengarah ke gastronomy tourism. Dimana, wisatawan tak melulu bicara makanannya saja, tetapi juga diikuti dengan pengalaman serta mengulik sejarah dan budaya dari makanan itu sendiri. Selain itu, wisatawan juga mencari kuliner yang berbasis healthy food, organic plant based, local ingredient, non alcohol drinks, dan minuman herbal.

Di lingkungan kuliner ASEAN, menurut Vita, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan pemerintah, yaitu capacity building dan regulasi. Dalam capacity building ada empat hal yang menjadi concern utama, antara lain produknya itu sendiri, SDM, proses distribusi, dan kegiatan promosi seperti meningkatkan lokal festival menjadi nasional festival. Selain itu, diperlukan regulasi yang mendukung produk kuliner lokal serta mengatur food safety dan higienitas.

Sementara dari Thailand, Jutamas Wisansing menekankan, gastronomy tourism dapat dimulai dengan memperhatikan pertanian organik melalui kegiatan promosi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan dan makanan yang sehat. Intinya, potensi makanan khas dari daerah sangat penting untuk diberdayakan.

Intinya, sambung Jutamas, wisatawan perlu diedukasi mengenai kesehatan dan kearifan lokal di subsektor kuliner, serta diberikan pengalaman kuliner yang memiliki ciri khas budaya yang belum pernah wisatawan rasakan sebelumnya (vh/ma).

Foto: abri

Nama

Advertorial,13,Alutsista,261,Arsip,87,Artikel,2,ATHG,394,Bela Negara,343,Bencana Alam,1,Berita Duka,3,Bilateral,15,Bisnis,135,Budaya,4,Covid-19,22,Daerah,4,Ekonomi dan Bisnis,192,Ekonomi Politik,4,Ekraf,23,Energi,1,Footer,3,Gaya Hidup,70,Gotong Royong,2,Hankam,1,Hidup Sehat,133,Hipertensi,6,Internasional,498,IPTEK,19,Jendela Nusantara,243,Kata Bijak,7,Kegiatan Sosial,3,Kode Etik,1,Lingkungan,343,Literasi,2,Logika Berfikir,11,Maritim,5,Militer,62,Obat Alami,6,Olahraga,32,Opini,12,Pahlawan Kemerdekaan,2,Pariwisata,10,Pendapat,2,Pendidikan,10,Pesona Nusantara,440,Politik,1,Ragam,318,Sastra Budaya,7,SDA,8,SDM,425,Sehat,55,Sejarah,28,Seni Budaya,11,Sosial Budaya,2,Sosok,12,Tani Darat,123,Tani Laut,94,Teras Indonesia,531,TNI-POLRI,17,Transportasi,217,UMKM,3,Wacana,2,Wawancara,4,Wisata,11,
ltr
item
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri: Indonesia Ajak Industri Kuliner Se-ASEAN Sambut Tahun Internasional Ekraf 2021
Indonesia Ajak Industri Kuliner Se-ASEAN Sambut Tahun Internasional Ekraf 2021
Bandung (IndonesiaMandiri) – Indonesia melalui Kemenparekraf/Baparekraf mengajak para pelaku industri kuliner di kawasan ASEAN untuk bersama-sama pers
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmcI9Kxds978SXihUIgTtBtbs-dOsHMMLZkZRLZ56iRyMVDHcr0vMYi37G1N6_CHyNdNqE6cIkWnGtIyxNLS7bHeGMba6b8WlgbuQi0ldzJSXPslF6wgIrzmSMt0J7PA3qTkIag_4cZ1w/w400-h299/IMG_0669.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmcI9Kxds978SXihUIgTtBtbs-dOsHMMLZkZRLZ56iRyMVDHcr0vMYi37G1N6_CHyNdNqE6cIkWnGtIyxNLS7bHeGMba6b8WlgbuQi0ldzJSXPslF6wgIrzmSMt0J7PA3qTkIag_4cZ1w/s72-w400-c-h299/IMG_0669.JPG
INDONESIA MANDIRI | Berita Indonesia Mandiri
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/11/indonesia-ajak-industri-kuliner-se.html
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/
https://www.indonesiamandiri.web.id/2020/11/indonesia-ajak-industri-kuliner-se.html
true
8310179826723655374
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy