![]() |
Kinerja Kodam XVIII/Kasuari dalam usia relatif muda terus berkembang |
Jenderal bintang dua ini didampingi Kasdam Brigjen TNI Ferry Zein, Irdam, Kapoksahli Pangdam, Asisten Kasdam, dan para Kepala Badan Pelaksana Kodam (Kabalakdam) XVIII/Kasuari, beri pesan itu kepada para Perwira Golongan IV/Kolonel yang baru masuk sebagai personel organik di satuan jajaran (Satjar), di Ruang Yudha Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat (3/7).
Pejabat baru Kodam XVIII/Kasuari mesti segera beradaptasi dengan situasi dan kondisi baru, agar dapat menjalani tugas dan tanggung jawab jabatan barunya di Kodam, juga mengingatkan tentang bagaimana cara menyikapi pandemi Covid-19.
"Kemudian kita semua saat ini berada pada kondisi tidak normal akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda dunia dan khususnya masyarakat di Provinsi Papua Barat. Oleh sebab itu, saya berharap agar kita semua dapat menjaga kesehatan masing-masing dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang telah disosialisasikan selama ini," ucapnya.
Selanjutnya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari baru yang dilantik pada bulan Mei 2020 lalu, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra menyampaikan ulang beberapa pokok-pokok kebijakannya yakni: Pertama; terkait penataan bidang organisasi, personel, serta pembangunan pangkalan Kodam XVIII/Kasuari, dimana saat ini kondisi kekuatan personel militer masih 54 % dan PNS 10 %, serta pembangunan fasilitas pangkalan, rehab gedung/rumah dinas (Rumdis), dan prasarana latihan, baru mencapai 12,10 %.
Kedua, melanjutkan pengembangan satuan baru yaitu peresmian Korem 182/Jazira Onimdi, Brigif 26/Gurana Piara Waimo, dan Yonif 763/Sanetia Guerama Amor, serta peningkatan status Denzipur 13/Paubili Pelle Alang menjadi Yonzipur 20/PPA, serta proses pembangunan 6 satuan Kodim Persiapan menjadi Kodim siap operasional.
Ketiga, terkait Covid-19, kepada Prajurit, PNS beserta keluarganya agar rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, agar daya tahan tubuh menjadi kuat, juga wajib melaksanakan protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, juga membantu pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat memberi himbauan terkait phisical dan social distancing kepada masyarakat di wilayah binaan masing-masing, memberi bantuan sembako, rapid test, dan berbagai upaya nyata pencegahan Covid-19 kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Keempat, membantu Pemda membangun ekonomi rakyat, melalui sosialisasi dan pemberdayaan ketahanan pangan di wilayah binaan masing-masing, sesuai dengan UU No 18/2012 tentang pangan, terutama didalam situasi menghadapi Covid-19. Kelima, meningkatkan profesionalitas prajurit agar memiliki kesiapan operasional satuan yang mantap, melalui upaya pembinaan satuan meliputi pembinaan organisasi, personel, materiil, pangkalan, piranti lunak, dan latihan.
Keenam; melakukan pembinaan teritorial (Binter), melalui pendekatan sosiologis masyarakat adat Papua, dengan mengedepankan kearifan lokal yang telah diatur melalui UU Otsus Papua dan Papua Barat guna membantu pemerintah mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat, disamping menjaga stabilitas keamanan wilayah dan ketahanan nasional (ma).
Terimakasih sudah membaca & membagikan link Indonesia Mandiri