TNI Tegaskan Tidak Boleh Ada Kelompok Rasisme Di Tanah Air

Panglima TNI tunjukkan ketegasan TNI-POLRI memelihara stabilitas nasional Jayapura/Papua ( IndonesiaMandiri ) - Panglima TNI, Marsekal...

Panglima TNI tunjukkan ketegasan TNI-POLRI memelihara stabilitas nasional

Jayapura/Papua (IndonesiaMandiri) - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bertatap muka langsung dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Wanita  Kabupaten Jayapura, di Swiss Bell Hotel Jayapura, Papua (27/8). Panglima TNI meminta beberapa hal masukan dari para tokoh-tokoh daerah yang hadir untuk mencari solusi terbaik terkait kejadian kerusuhan beberapa waktu lalu di wilayah Papua meliputi Sorong, Manokwari, Timika, Nabire, Fakfak dan Jayapura. “Semua ini adalah rumah kita Indonesia rumah yang besar perlu kita jaga bersama,” ujarnya. 

“TNI dan Polri prihatin dengan kejadian itu dan menyadari bahwa tugas yang diemban adalah menjaga stabilitas keamanan baik nasional maupun lokal. TNI mempunyai komitmen bahwa tidak boleh ada kelompok manapun yang melakukan rasis terhadap kelompok yang lain,” jelas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Panglima TNI menekankan agar semua pihak harus benar-benar menggunakan akal sehat dan pikiran yang jernih, hati bersih serta tenang untuk menyelesaikan masalah ini, karena negara kita adalah negara besar yang dikagumi oleh banyak negara di dunia karena keberagamannya. Terkait masalah di bumi yang sempat diberi nama Irian Jaya belakangan ini, menurut Marsekal Hadi, soal Papua tak dapat diselesaikan dari sudut pandang yang lain, harus dipandang dari sudut Papua itu sendiri. “Apabila salah dalam memandang maka akan salah dalam mengambil keputusan,”  ungkapnya.

 “Oleh sebab itu kejadian yang sudah terjadi tidak menggoyahkan dan tidak merobek-robek semangat kita untuk menjadi negara yang besar. Mari kita jaga semuanya ini. Kejadian yang lalu merupakan suatu pembelajaran bagi kita semua,” himbau Panglima TNI yang juga mengakui bahwa semua pihak harus menyadari masih banyak kekurangan  diantara sesame. Oleh sebab itu saling mengisi dan harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia (ma).